#KEMUNING_TANAMAN_BERKHASIAT_YANG_MULAI_LANGKA
Kemuning adalah tumbuhan yang berasal dari famili Rutaceae. Perdu yang masih bersaudara dengan daun kari ini memiliki nama daerah seperti: kemuning, kamuning, kajeni, kemuning, kemoning, kamonèng, kemiuning, kamuni, sukik, kamuning, kamoni, palopo, eseki, tanasa, kamone, kamoni (Wikipedia).
Nama ilmiah: Murraya paniculata
Famili: Rutaceae
Klasifikasi lebih tinggi: Murraya
Spesies: M. paniculata
Ordo: Sapindales
Tingkatan takson: Spesies
#BPP_Ciawi. Apakah sobat tani pernah melihat tanaman jenis bunga yang mengeluarkan aroma khas yang amat wangi seperti melati ini? Memang banyak dari kita yang belum mengetahui akan jenis bunga yang satu ini, saat mencium aromanya ketika bunga ini sedang mekar maka yang ada dalam benak kita yaitu "waaah...bau melati". Tapi jangan salah, aroma itu bukanlah dari bunga melati, melainkan dari bunga yang sepintas seperti pohon berukuran kecil layaknya pohon pagar sebagai penghias rumah (usia tanaman kurang dari 1 tahun) yang akan memekarkan bunganya ketika cuaca saat dalam kondisi kering (kemarau) atau dijumpai juga dapat mekar di musim penghujan dengan intensitas curah hujan yang tidak terlapau tinggi. Yaaa...bunga ini adalah Kemuning, bunga yang memiliki daun lebat berwarna hijau dan memiliki batang utama berupa kayu serta memiliki banyak ranting atau dikenal juga dengan sebutan Murraya paniculata dalam bahasa ilmiah.
Tanaman jenis bunga berkayu keras ini memang sudah sulit dijumpai, karena keberadaannya semakin langka, sehingga andaikan ada dijual di toko bunga maka harganya akan sangat mahal. Sebagai informasi saja bibit Kemuning yang sudah pindah tanam yang tingginya tidak sampai 10 cm harganya bisa mencapai Rp. 30.000,-/batang.
Kemuning ini biasanya dimanfaatkan masyarakan untuk ramuan herbal dan juga obat. Sayangnya, karena terlalu sering dimanfaatkan, tanaman ini jadi semakin langka karena dominan masyarakat yang biasa memanfaatkan tanaman ini hanya mengeksploitasinya tanpa melakukan perbanyakan. Padahal cara memperbanyak tanaman ini sangat mudah yaitu cukup dengan menyemai biji Kemuning yang telah masak kedalam media semai (cara generatif).
ASAL MUASAL TANAMAN KEMUNING
Tanaman Kemuning/bunga Kemuning diyakini berasal dari daratan India. Tanaman Kemuning ini termasuk jenis tanaman perdu yang dapat tumbuh tinggi mencapai 8 meter.
Di tempat asalnya Kemuning ini tumbuh liar di semak belukar, dan kini sebagian masyarakat yang sudah mengenal tanaman jenis perdu ini mulai dimanfaatkan untuk dijadikan sebagai tanaman hias.
Kemuning memiliki banyak nama daerah seperti kamuning, kamoneng, kamoni, kemuni, dan masih banyak nama lainnya.
Buah dari tanaman Kemuning ini disukai dan menjadi makanan unggas hutan seperti burung maupun ayam hutan yang hidup liar di pedalaman hutan. Bahkan kini dapat kita jumpai ada peternak lebah madu yang menanam tanaman Kemuning di dekat sarang lebah agar si lebah dapat memakan saripati dari bunga Kemuning yang sedang mekar untuk menghasilkan kualitas madu seperti layaknya madu yang dipanen dihutan liar.
Tanaman Kemuning ini selain untuk tanaman hias dan sebagai sumber makanan bagi burung serta serangga dan jenis unggas hutan lainnya, dapat juga berfungsi untuk menahan tiupan angin yang kencang.
KHASIAT KEMUNING
Adakah diantara sobat tani sekalian yang pernah mencicipi dari buah Kemuning ini? Dan bagaimana rasanya? Kemuning memiliki rasa yang pedas dan pahit. Daun, bunga dan akar dari tanaman Kemuning ini dapat dijadikan obat herbal.
Daun kemuning yang sudah kering dapat dijadikan sebagai bahan baku obat tradisional dan ekstrak untuk jamu.
Daun Kemuning memiliki manfaat untuk melancarkan peredaran darah, menghilangkan bengkak, anti-radang, penurun panas, antibakteri, dan penurun kadar kolesterol.
KEMUNING & CERITA RAKYAT
Cerita atau dongeng yang berkaitan dengan harumnya bunga Kemuning ini sering kita dengar dari masyarakat Riau.
Dalam dongeng masyarakat Riau tersebut diceritakan atas tragedi meninggalnya seorang puteri raja yang baik hati bernama Puteri Kuning atas perbuatan jahat saudaranya sendiri.
Puteri Kuningpun dimakamkan dekat danau tanpa sepengetahuan sang raja untuk menghilangkan jejak perbuatan jahatnya. Dengan berselangnya waktu, sang Raja berjalan di danau dekat tempat Puteri Kuning dimakamkan. Di sana sang Raja mendapati ada tumbuh bunga baru yang aromanya harum sekali tumbuh di atas makam sang putri.
Bunga ini mengingatkan raja pada putrinya yang tiada, lalu sang Raja pun menamai bunga tersebut dengan nama bunga KEMUNING.
Selain itu, cerita rakyat atau dongeng yang lainnya yang berkaitan dengan tanaman Kemuning yaitu datang dari sebagian masyarakat Jawa yang meyakini bahwa jika seseorang memelihara bunga Kemuning yang diletakkan di depan rumah atau sekitaran rumahnya dapat menjauhkan dari orang-orang yang memiliki niat jahat seperti maling dan sejenisnya.
Perihal cerita rakyat/dongeng ini hanya sekedar kami sampaikan sebagai sumber informasi dan pengetahuan yang sampai saat ini masih santer terdengar di masyarakat kita. Semua itu belum terbukti kebenarannya dan kita kembalikan kepada Allah SWT yang maha mengetahui segala sesuatu yang hamba-Nya tidak ketahui. Wallahu alam bisshowab. (red. Andri Kiswantoro)
Pustaka:
- Amanda.Felixia.2019.Bobo.id
- __.Tanaman Bunga & Obat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar